Mobil

Tenaga Ngempos, Honda Rencanakan Recall CR-V Turbo!

Hati-hati bagi pemilik CR-V tahun 2017-2018 jika alami masalah ini.

Dany Garjito | Cesar Uji Tawakal

Ilustrasi Honda CR-V. (autoevolution.com)
Ilustrasi Honda CR-V. (autoevolution.com)

Mobimoto.com - Jika kamu adalah pemilik mobil Honda CR-V keluaran 2017-2018, maka harus waspada. Pasalnya, banyak laporan mengenai terjadinya masalah mesin pada SUV 1,5 liter berturbo charger tersebut.

Banyaknya laporan masalah mengenai hilangnya tenaga alias tiba-tiba 'ngempos' pada mobil ini diterima oleh ''National Highway Traffic Safety Administration'' (NHTSA) atau ''Badan Keamanan Nasional Lalu Lintas Jalanan'' di Amerika Serikat. Dikutip dari Auto Evolution (10/10), banyaknya laporan mengenai ini membuat Honda bakal melakukan investigasi.

Selain itu, Honda juga akan me-recall pada pertengahan November tahun ini. Namun untuk detilnya, produsen mobil asal Jepang tersebut belum memberikan konfirmasi. Honda juga belum mengonfirmasi, apakah 'penarikan ulang' ini berlaku untuk seluruh unit atau unit yang memiliki masalah.

Ilustrasi Honda CR-V. (honda-indonesia.com)
Ilustrasi Honda CR-V. (honda-indonesia.com)

Masalah tersebut berupa tenaga yang 'ngempos', membuat mobil hanya mampu berjalan dengan kecepatan sekitar 32 km/jam. Perbaikan masalah ini nantinya akan terkover oleh garansi mobil.

''Walaupun setelah hasil investigasi Honda tidak menemukan masalah berarti, namun mereka harus tetap mempedulikan konsumen dan memberitahu mereka agar memperbaiki kerusakan tersebut ke dealer terdekat secara gratis.'' ujar David Friedman, Wakil Presiden Advokasi Consumer Reports dan mantan petinggi NHTSA.

Menurut Consumer Reports, perusahaan Honda di Cina juga melakukan recall pada 380.000 unit CR-V dan Civic dengan masalah yang sama. Namun Honda Amerika belum melakukannya lantaran masih mencari kerusakannya. ''Honda sedang melakukan investigasi dan kami harap bisa memecahkannya pada pertengahan November 2018.'' ujar Chris Martin, juru bicara Honda.

 

Berita Terkait

Berita Terkini