Mobil

Bugatti Ciptakan Kaliper Rem dari Printer 3D, Ini Kelebihannya

Sebuah evolusi teknologi dari Bugatti.

Angga Roni Priambodo | Praba Mustika

Bugatti Ciptakan Kaliper Rem dari Printer 3D, Ini Kelebihannya. (Asphalt and Rubber)
Bugatti Ciptakan Kaliper Rem dari Printer 3D, Ini Kelebihannya. (Asphalt and Rubber)

Mobimoto.com - Perkembangan teknologi di industri otomotif berkembang begitu pesat. Penggunaan printer 3D alias 3 dimensi pun semakin banyak digunakan. Teranyar, produsen mobil mewah, Bugatti berhasil menciptakan kaliper rem dari printer 3D.

Dilansir dari Asphalt and Rubber, produsen mobil asal Perancis ini berhasil menciptakan kaliper berbahan titanium dengan menggunakan printer 3D. Menariknya, kaliper ciptaan Bugatti ini bisa jadi hasil cetak terbesar dari printer 3D dengan menggunakan bahan titanium, lho.

Selain jadi yang terbesar, kaliper rem buatan Bugatti ini bisa jadi sebuah inovasi yang membuka jalan untuk produksi kendaraan dengan menggunakan bahan titanium.

Menggunakan Laser Zentrum Nord, Bugatti berhasil membuat kaliper rem dengan printer 3D. Secara spesifik, printer menggunakan laser dengan daya 400 watt selama 45 jam untuk membuat 2.213 layer titanium untuk membentuk sebuah kaliper rem.

Bugatti Ciptakan Kaliper Rem dari Printer 3D, Ini Kelebihannya. (Asphalt and Rubber)
Bugatti Ciptakan Kaliper Rem dari Printer 3D, Ini Kelebihannya. (Asphalt and Rubber)

Karena menggunakan titanium dengan campuran bubuk, sisa bubuk dari hasil produksi nantinya masih bisa digunakan kembali untuk memproduksi kaliper rem berikutnya.

Kaliper rem dari printer 3D ini juga melalui tahap pemanasan dan pemrosesan kimiawi untuk menambah kekuatan dari kaliper. Sebagai tambahan, titik paling kecil dari kaliper rem buatan Bugatti ini memiliki ketebalan satu milimeter.

Dengan penggunaan bahan tambahan ini, Bugatti bisa melakukan optimisasi pada konstruksi kaliper, yang menjadikan bentuknya lebih seimbang dibandingkan dari hasil penggilingan balok aluminium.

Hebatnya lagi, kaliper rem dengan delapan piston ini mampu bertahan di kondisi panas yang tinggi, berkat penggunaan bahan titanium. Diklaim bisa menghentikan laju mobil dari kecepatan 400 kilometer per jam ke 0 kilometer per jam (posisi berhenti) hanya dalam 42 detik, dan bisa bertahan hingga suhu 1.030 derajat celsius.

 

Berita Terkait

Berita Terkini