Mobil

Tak Cuma Suka Mobil Mewah, Ternyata dari Dulu Prabowo Ingin Punya Mobil Ini

Ternyata inilah mobil yang diinginkan Prabowo sejak dulu.

Dany Garjito | Cesar Uji Tawakal

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto naik ojek online menghadiri acara Kopdar Ojek Online (Ojol) Menuju Perubahan 2019 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/12/2018). (Suara.com/Chyntia Sami)
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto naik ojek online menghadiri acara Kopdar Ojek Online (Ojol) Menuju Perubahan 2019 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/12/2018). (Suara.com/Chyntia Sami)

Mobimoto.com - Menjelang Pilpres, segala gerak-gerik dari Capres (Calon Presiden) dan Cawapres (Calon Wakil Presiden) tentu selalu menjadi sorotan. Begitu juga masalah kendaraan atau selera otomotifnya. Capres dengan nomor urut 02, Prabowo Subianto pun juga tak luput dari sorotan. Capres tersebut kerap diidentikkan dengan kendaraan mewah.

Toyota Alphard. (autocarindia.com)
Toyota Alphard. (autocarindia.com)

Tercatat Prabowo pernah menaiki sederet mobil mewah, seperti Lexus dan yang terkini, Toyota Alphard. Namun di luar mobil mewah tersebut, ternyata Prabowo pernah 'ngidam' sebuah mobil yang hingga kini bikin penasaran.

Hal tersebut pernah diutarakannya melalui sebuah cuitan lawas di akun Twitter pribadinya @prabowo. Dirinya menyatakan bahwa ia ingin membeli mobil tersebut. Mobil apa itu?

Cuitan lawas Prabowo Subianto yang mengungkapkan mobil yang ia minati. (Twitter)
Cuitan lawas Prabowo Subianto yang mengungkapkan mobil yang ia minati. (Twitter)

Mobil tersebut ternyata adalah mobil Esemka, konsep mobil nasional yang dulu pernah dipopulerkan oleh Presiden Joko Widodo saat masih menjabat menjadi Walikota Solo pada tahun 2012.

Wakil Walikota Solo 2012 saat meresmikan Esemka menjadi mobil dinas. (Facebook/Mobil Esemka)
Wakil Walikota Solo 2012 saat meresmikan Esemka menjadi mobil dinas. (Facebook/Mobil Esemka)

Sempat meredup, isu proyek mobil nasional ini sempat kembali menjadi buah bibir saat Cawapres dengan nomor urut 01, K. H. Ma'ruf Amin kembali menyebutkan isu tersebut pada akhir September 2018 lalu.

Berita Terkait

Berita Terkini