Mobimoto.com - Blue Bird baru saja meresmikan penggunaan taksi listrik sebagai bagian dari armada perusahaan di Indonesia (22/4). Adapun mobil listrik atau mobtrik yang menjadi pilihannya adalah 29 unit mobtrik dengan spesifikasi BYD e6 A/T sebanyak 25 unit dan Tesla Model X 75D A/T sebanyak empat unit.
Mulai Mei 2019, para konsumen sudah bisa menikmati layanan mobtrik dari jajaran armada Blue Bird dan Silver Bird ini.
Baca Juga
Dan, soal taksi listrik sendiri, beberapa negara telah mengadopsinya cukup lama. Termasuk para tetangga kita di lingkup ASEAN (Association of the South East Asia Nations).
Sebut saja Singapura. Negara tetangga ini sudah memperkenalkan dua armada taksi listrik di bawah management ComfortDelGro Taxi. Perusahaan transportasi itu mengatakan, Hyundai loniq yang digunakan sudah sepenuhnya memakai daya listrik.
Perusahaan yang menjadi anak perusahaan, antara lain dari SBS Transit dan CityCab Pte Ltd., ini menyatakan bahwa berbeda dengan taksi listrik lainnya, armada yang mereka gunakan disebut mampu mengisi baterai lebih cepat dengan waktu di bawah 30 menit. Dengan bekal yang ada, mobil mampu menempuh perjalanan sejauh lebih dari 200 km.
"Kami telah mencari pengisian kendaraan listrik yang bisa diandalkan, aman, dan lebih cepat untuk beberapa waktu sekarang,” kata Ang Wei Neng, Chief Executive Officer (CEO) ComfortDelGro Taxi, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Laman berikutnya adalah tetangga ASEAN lainnya, serta salah satu pelopor taksi listrik di kawasan Asia. Siapakah?
Selain negeri singa, Thailand juga menjadi salah satu negara yang sudah mengoperasikan taksi listrik. Pada Agustus 2018, Negara Gajah Putih ini meresmikan 101 unit taksi listrik.
Sama halnya dengan di Indonesia, armada yang berada di bawah management VIP Taxi ini menggunakan model BYD e6 produksi China. Terkait spesifikasi, BYD e6 dibekali baterai berkapasitas 80 kWh yang mampu menghasilkam tenaga hingga 121 daya kuda dengan torsi sebesar 450 Nm.
Sedangkan waktu pengisian, baterai yang dipakai hanya membutuhkan waktu selama dua jam sampai terisi penuh. Saat baterai dalam keadaan penuh, mobil diklaim mampu melaju hingga jarak hingga 402 km.
Selain kedua negara ASEAN tadi, di lingkup Asia, China menjadi salah satu negara yang sudah mengoperasikan taksi bertenaga listrik. Salah satu kota besar di China, Shenzhen bahkan meraih tonggak pencapaian di sektor lingkungan, sebab armada taksinya hampir semua menggunakan mobtrik.
Sebagai catatan, di Negeri Tirai Bambu terdapat 21.689 unit taksi bertenaga listrik. Shenzhen sendiri memang merupakan salah satu kota paling maju di China. Selain mengoperasikan taksi listrik, kota metropolis ini juga mengoperasikan bus bertenaga listrik sepenuhnya sejak 2017.
Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan.