Mobil

Mengapa Oli AT kalau Dimasukkan ke Mesin CVT Bakal Bikin Rusak Transmisi?

Jangan sampai salah, kenali jenis transmisi pada mobil matic sebelum beli olinya.

Cesar Uji Tawakal

Pindahkan Tuas Transmisi Mobil Matic Kamu ke Posisi P (Parkir). (pixabay)
Pindahkan Tuas Transmisi Mobil Matic Kamu ke Posisi P (Parkir). (pixabay)

Mobimoto.com - Oli AT atau Automatic Transmission Fluid adalah jenis oli yang digunakan untuk melumasi sistem transmisi otomatis pada mobil.

Oli ini berbeda dengan oli CVT atau Continuously Variable Transmission Fluid yang digunakan untuk melumasi sistem transmisi CVT pada mobil.

Oli CVT memiliki karakteristik khusus yang sesuai dengan mekanisme kerja transmisi CVT yang menggunakan sabuk dan puli untuk mengubah rasio gigi secara terus-menerus.

Oli CVT harus memiliki viskositas yang rendah, daya gesek yang tinggi, dan ketahanan terhadap panas dan tekanan yang besar.

Jika kita salah memasukkan oli AT ke mesin CVT, maka akan terjadi beberapa masalah yang bisa merusak transmisi.

Pertama, oli AT tidak akan bisa melumasi sabuk dan puli dengan baik, sehingga akan menimbulkan gesekan dan keausan yang berlebihan.

Kedua, oli AT tidak akan bisa menghantarkan panas dengan efisien, sehingga akan meningkatkan suhu mesin dan menurunkan performa transmisi.

Ketiga, oli AT tidak akan bisa menahan tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa oli, sehingga akan menyebabkan kebocoran dan kerusakan pada komponen-komponen transmisi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi transmisi mobil kita. Jangan sampai kita salah memasukkan oli AT ke mesin CVT, karena bisa bikin rusak transmisi dan merugikan kita sendiri.

Selalu periksa label oli sebelum membeli dan mengganti oli transmisi mobil kita. Jika ragu, tanyakan kepada mekanik atau bengkel resmi yang berpengalaman. Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan!

Berita Terkait

Berita Terkini