Mobil

5 Ciri Oli CVT pada Mobil Harus Diganti, Jangan Sampai Telat

Berikut adalah sederet rambu merah sebagai penanda oli CVT harus diganti.

Cesar Uji Tawakal

Ilutrasi tuas transmisi mobil matic. (pixabay)
Ilutrasi tuas transmisi mobil matic. (pixabay)

Mobimoto.com - Oli CVT adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk melumasi dan mendinginkan sistem transmisi otomatis pada mobil. Oli CVT juga membantu mengoptimalkan kinerja mesin dan menghemat bahan bakar.

Namun, oli CVT tidak bisa bertahan selamanya dan harus diganti secara berkala sesuai dengan anjuran pabrikan. Lalu, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri oli CVT yang sudah harus diganti?

Ada beberapa ciri-ciri oli CVT yang sudah harus diganti, antara lain:

- Warna oli berubah menjadi gelap atau hitam. Ini menunjukkan bahwa oli sudah terkontaminasi oleh kotoran atau debu yang bisa merusak sistem transmisi.
- Bau oli menjadi menyengat atau terbakar. Ini menunjukkan bahwa oli sudah mengalami oksidasi atau overheat yang bisa menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi.
- Tekstur oli berubah. Ini menunjukkan bahwa oli sudah kehilangan viskositasnya yang bisa mengurangi kemampuan pelumasan dan pendinginan.
- Suara mesin menjadi kasar atau berisik. Ini menunjukkan bahwa oli sudah tidak mampu mengurangi gesekan antara komponen transmisi yang bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.
- Performa mesin menurun atau tidak responsif. Ini menunjukkan bahwa oli sudah tidak mampu mengatur perpindahan gigi secara optimal yang bisa mengganggu akselerasi dan efisiensi bahan bakar.

Jika Anda menemukan salah satu atau lebih dari ciri-ciri di atas, maka segeralah ganti oli CVT Anda dengan yang baru. Jangan biarkan oli CVT Anda terlalu lama karena bisa berdampak buruk pada kesehatan dan keamanan mobil Anda.

Pastikan Anda menggunakan oli CVT yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda dan melakukan pergantian di bengkel resmi atau terpercaya. Dengan begitu, Anda bisa menjaga performa dan kenyamanan berkendara Anda dengan mobil kesayangan.

Berita Terkait

Berita Terkini