Motor

Inilah Alasan Presiden Filipina yang Pernah Minta Ditilang Polisi

Rodrigo Duterte ternyata pernah meminta polisi menilangnya karena alasan ini.

Agung Pratnyawan | Husna Rahmayunita

Rodrigo Duterte. (fhm.com.ph)
Rodrigo Duterte. (fhm.com.ph)

Mobimoto.com - Sebelum menjabat menjadi Presiden Filipina, Rodrigo Duterte ternyata pernah melakukan aksi yang mengejutkan yaitu minta ditilang petugas polisi.

Hal ini terkait dengan hobi berkendara presiden dengan nama lengkap Rodrigo Roa Duterte tersebut.

Dikutip dari laman Reuters, saat menjabat menjadi walikota Kota Davao periode 2013-2016, Rodrigo Duterte sering berkeliling kota menunggangi sepeda motor.

Aktivitasnya tersebut rutin dilakukan setiap minggu agar lebih dekat dengan masyarakat.

Cerita unik pun terjadi saat dia menyambut kedatangan Presiden Gloria Macapagal Arroyo yang waktu itu memimpin Negara Filipina.

Sesaat setelah kegiatan penyambutan, Rodrigo Duterte memilih untuk mengendarai sepeda motor.

Uniknya, saat dirinya sadar tidak memakai helm, Rodrigo Duterte kemudian meminta ditilang petugas polisi.

Hal itu tentunya membuat salut orang yang melihat. Ternyata Rodrigo Duterte sadar betul akan keselamatan berkendara.

Apalagi dengan mengingat kecelakaan parah yang pernah ia alami.

Rodrigo Duterte. (spot.ph)
Rodrigo Duterte. (spot.ph)

Ya, Rodrigo Duterte pernah mengalami cedera leher yang menyebabkannya memiliki hobi memijat leher agar tak sakit kepala.

Selain itu, Presiden yang dikenal tegas melawan tindak korupsi dan penyalahgunaan narkoba tersebut mengaku pernah mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 180 km/jam.

Sayang hobi naik sepeda motor tersebut tak bisa lagi dilakukannya setelah menjabat menjadi Presiden Filipina.

Padahal Rodrigo Duterte memiliki koleksi sepeda motor Yamaha, Honda dan Harley-Davidson.

Meski begitu, sejatinya Rodrigo Duterte tiga terlalu menyukai sepeda motor tersebut karena dianggap cukup panas.

Terlepas dari semuanya, langkah Rodrigo Duterte yang sadar akan keselamatan berkendara patut diapresiasi dan dicontoh banyak orang.

Berita Terkait

Berita Terkini