Motor

Salut, Warga Tuntun Motor di Depan Rumah Korban Lion Air JT 610

Hal ini dilakukan sebagai wujud empati dan simpati dari pengguna jalan yang melintasi rumah keluarga korban Lion Air JT 610. Salut.

Dany Garjito | Praba Mustika

Warga Tuntun Motor Saat Melewati Rumah Korban Lion Air JT 610, Salut. (Facebook/Bahana Patria)
Warga Tuntun Motor Saat Melewati Rumah Korban Lion Air JT 610, Salut. (Facebook/Bahana Patria)

Mobimoto.com - Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, tentu masih menyisakan duka yang mendalam. Tak hanya untuk keluarga korban, seluruh masyarakat pun turut berempati atas kejadian tersebut.

Hal paling nyata yang bisa kita lihat, seperti kejadian berikut ini, Sob. Jannatun Cintya Dewi merupakan korban pertama Lion Air JT 610 yang berhasil teridentifikasi, dan langsung diserahkan ke keluarganya yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur.

Yang menarik perhatian adalah, sebuah video yang diunggah di jejaring Facebook, memperlihatkan kondisi di sekitar rumah keluarga korban.

Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan bagaimana para pengendara motor yang melewati rumah keluarga korban, dengan rela menuntun sepeda motornya sebagai bentuk berbela sungkawa.

Pada caption yang ada di unggahan video tersebut juga menceritakan sedikit kronologi kejadian ''...Saya sendiri kaget melihat kejadian tersebut. Padahal waktu itu sedang jam orang berangkat kerja. Dan saya melihat keheningan dalam pagi yang ramai. Mereka seolah merapal doa2 yang ditujukan kepada pemilik rumah agar diberi kesabaran dalam menerima cobaan.''

Tindakan yang dilakukan oleh para pemotor yang menuntun motor, ketika melewati rumah keluarga korban dianggap sebagai bentuk perwujudan budaya masyarakat yang menunjukan rasa simpati dan empati.

''Salut, semoga hal yang positif ini bisa dipertahankan dan dicontoh banyak orang,'' kata Iksan Adianto.

''Ya mungkin ini yg disebut sopan santun, seperti halnya kita jalan dan melewati eberapa orang yang lebih tua sedang duduk. Kita lewat sambil menundukkan badan sembari mengucapkan permisi. Semoga budaya Indonesia seperti ini tidak hilang ditelan jaman.'' Ujar Jezten Alexandraa.

Berita Terkait

Berita Terkini