Motor

Tak Kenal maka Tak Sayang, Kenali Ciri dan Bahaya Gunakan Ban Vulkanisir

Hati-hati buat kalian yang masih menggunakan ban vulkanisir, nih!

Rima Sekarani Imamun Nissa | Gagah Radhitya Widiaseno

Ban motor MotoGP Michelin (michelinmotorsport.com)
Ban motor MotoGP Michelin (michelinmotorsport.com)

Mobimoto.com - Ban vulkanisir memang menjadi salah satu solusi di kala ingin ganti ban tapi kantong menipis.

Ban vulkanisir sendiri merupakan ban bekas yang ditempel kompon baru, kemudian diberi kembangan lagi agar terlihat seperti baru.

Namun, ban vulkanisir juga memiliki dampak negatif terhadap keselamatan pemotor, lho. Lalu, bagaimana cara mengetahui kalau ban tersebut merupakan ban vulkanisir?

Dilansir dari Wahana Honda, perbedaan ban orisinal dan ban vulkanisir terdapat pada sisi kekuatannya.

Selain itu, perbedaan yang paling mudah untuk digunakan sebagai penanda adalah panjang karet-karet sisa berukuran kecil yang biasa terlihat pada ban baru lebih pendek. Ban-ban orisinal baru punya ciri karet sisanya lebih panjang.

Harga ban vulkanisir bisa saparuh harga ban orisinal, lho. Oleh karenanya, kalian perlu hati-hati ketika membeli ban dengan harga murah. Jangan-jangan itu ban vulkanisir.

Risiko pakai ban vulkanisir. (Instagram/@agoez_bandz4)
Risiko pakai ban vulkanisir. (Instagram/@agoez_bandz4)

Perbedaan lainnya terdapat pada letak logo indikator keausan.

Pada ban orisinal baru, logo tersebut terletak di bagian pinggir yang berdekatan dengan tapak ban. Sementara itu pada ban vulkanisir, logo tersebut sejajar dengan alur ban.

Perlu diperhatikan juga, risiko menggunakan ban vulkanisir salah satunya yakni ban lebih cepat habis atau gundul.

Selain itu, tingkat kenyamanan dari ban vulkanisir juga tidak sebaik ban orisinal. Memang di awal penggunaan tidak akan terasa. Namun saat sudah dipakai dalam jangka waktu tertentu, baru akan terasa kurang nyaman.

Berita Terkait

Berita Terkini