Mobimoto.com - Ganti oli motor adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga performa dan kesehatan mesin. Namun, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengganti oli motor? Apa saja tips yang bisa membantu kita menentukan jadwal ganti oli yang sesuai? Simak ulasan berikut ini!
Oli motor berfungsi sebagai pelumas, pendingin, pembersih, dan pelindung bagi komponen-komponen mesin. Oli yang baik akan mencegah gesekan dan panas berlebih yang bisa merusak mesin. Oli juga akan mengangkut kotoran dan debu yang masuk ke dalam mesin ke filter oli. Selain itu, oli juga akan melindungi mesin dari korosi akibat kelembaban.
Baca Juga
5 Bagian Kendaraan yang Harus Dicek ketika akan Beli Mobil Bekas, Apa Saja?
Tips Merawat Rantai Motor Biar Nggak Berisik saat Dipakai Jalan, Wajib Disimak!
Tips agar Aki Mobil Awet Nggak Gampang Tekor
Cara Mengetahui Mobil Bekas Banjir Biar Nggak Salah Beli
Apa Itu ABS pada Kendaraan? Seberapa Penting? Begini Cara Kerjanya
Namun, seiring waktu, oli akan mengalami penurunan kualitas dan viskositas akibat faktor-faktor seperti suhu, tekanan, kecepatan, dan kondisi jalan. Oli yang sudah tua akan menjadi kental dan berwarna gelap, sehingga tidak bisa lagi melaksanakan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu, kita perlu mengganti oli secara berkala untuk menjaga mesin tetap prima.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli motor? Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk mengetahui hal ini, antara lain:
1. Mengikuti petunjuk buku manual. Setiap produsen motor biasanya memberikan rekomendasi interval ganti oli yang sesuai dengan spesifikasi dan karakteristik mesinnya.
2. Memeriksa indikator pada speedometer. Beberapa motor modern sudah dilengkapi dengan fitur indikator ganti oli yang akan menyala ketika oli sudah mencapai batas usianya.
Fitur ini biasanya menggunakan sensor yang mengukur tekanan dan suhu oli di dalam mesin.
3. Memeriksa warna dan konsistensi oli. Cara ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat pengukur level oli atau stik pengukur yang ada di bawah tangki oli.
Tarik stik pengukur dan perhatikan warna dan konsistensi oli yang menempel di ujungnya. Jika oli masih berwarna kuning atau coklat muda dan encer, berarti oli masih bagus.
Jika oli sudah berwarna hitam pekat dan kental, berarti oli sudah perlu diganti.
4. Memerhatikan suara dan getaran mesin. Cara ini membutuhkan ketelitian dan kepekaan kita terhadap kondisi mesin.
Jika kita mendengar suara kasar atau berisik dari mesin, atau merasakan getaran yang tidak biasa saat mengendarai motor, kemungkinan besar oli sudah habis atau kotor.
Hal ini menandakan bahwa komponen-komponen mesin sudah tidak terlumasi dengan baik dan berpotensi rusak.
Demikianlah beberapa tips ganti oli motor yang bisa kita terapkan untuk menjaga performa dan kesehatan mesin.
Ganti oli secara rutin adalah investasi jangka panjang yang akan membuat motor kita awet dan hemat bahan bakar.
Jangan lupa juga untuk memilih jenis dan merek oli yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan mesin kita. Selamat mencoba!