Mobimoto.com - Beli helm bekas, skip atau gas? Ini pertanyaan yang sering muncul di benak para pengendara motor yang ingin hemat biaya. Apakah helm bekas itu aman dan nyaman digunakan? Apa saja risiko dan keuntungannya? Berikut ulasan lengkapnya untuk kamu yang penasaran.
Helm adalah salah satu perlengkapan wajib bagi pengendara motor. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi kepala dari benturan dan luka akibat kecelakaan. Selain itu, helm juga bisa melindungi mata dan telinga dari debu, angin, dan suara bising. Oleh karena itu, memilih helm yang berkualitas dan sesuai standar adalah hal yang penting.
Baca Juga
Kenali Bahaya Penggunaan Jas Hujan Model Ponco pada Motor
Tips Memilih Aki Mobil yang Tepat: Jangan Salah Pilih!
Bersihkan Karpet Mobil Secara Mandiri, Biar Gak Ketergantungan dengan Tukang Cuci
Mengapa Mobil Haram Menerjang Genangan Air yang Dalam, Khususnya Matic?
Kenali Peranan Jaket saat Dipakai Pemotor untuk Berkendara
Namun, tidak semua orang mampu atau mau membeli helm baru yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Ada juga yang lebih memilih helm bekas yang lebih murah dan terjangkau. Helm bekas biasanya dijual di toko-toko online, pasar loak, atau bahkan pinggir jalan. Harganya bisa sangat bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Lalu, apakah helm bekas itu layak dibeli? Jawabannya tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi helm, usia helm, merek helm, dan kebutuhan kamu. Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membeli helm bekas.
1. Kondisi helm
Ini adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan. Helm bekas bisa saja rusak, retak, sobek, atau bau. Helm yang rusak atau retak bisa mengurangi fungsi perlindungannya dan bahkan membahayakan kamu jika terjadi kecelakaan. Helm yang sobek atau bau bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan iritasi pada kulit kepala. Oleh karena itu, kamu harus memeriksa secara detail kondisi helm sebelum membelinya. Pastikan tidak ada kerusakan fisik pada bagian luar dan dalam helm. Cek juga apakah busa dan kain pelapisnya masih utuh dan bersih. Jika perlu, coba pakai helm tersebut untuk merasakan apakah nyaman atau tidak di kepala kamu.
2. Usia helm
Helm memiliki masa pakai tertentu yang biasanya ditentukan oleh produsennya. Umumnya, helm bisa bertahan selama 3-5 tahun sejak tanggal pembuatan. Setelah itu, helm harus diganti dengan yang baru karena kualitasnya sudah menurun. Kamu bisa mengecek usia helm dengan melihat label atau stiker yang ada di dalamnya. Biasanya ada informasi tentang tanggal pembuatan, standar kualitas, dan nomor seri helm. Jika kamu tidak menemukan label atau stiker tersebut, kamu bisa mengira-ngira usia helm berdasarkan kondisi fisiknya. Semakin lama usia helm, semakin besar kemungkinan helm tersebut rusak atau aus.
3. Merek helm
Merek helm juga bisa mempengaruhi kualitas dan harga helm bekas. Ada banyak merek helm yang beredar di pasaran, baik lokal maupun internasional. Beberapa merek helm yang terkenal adalah AGV, Arai, KYT, NHK, Nolan, Shoei, dll. Merek-merek ini memiliki reputasi baik dan standar kualitas tinggi. Helm-helm mereka biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur canggih dan desain menarik. Namun, harga helm-helm ini juga cukup mahal, bahkan untuk yang bekas sekalipun. Jika kamu memiliki budget terbatas, kamu bisa memilih merek helm yang lebih murah tapi tetap berkualitas. Beberapa contohnya adalah INK, MDS, GM, dll.
4. Kebutuhan kamu
Terakhir, kamu harus menyesuaikan pilihan helm bekas dengan kebutuhan kamu. Apakah kamu sering berkendara di jalan raya atau di jalur off-road? Apakah kamu suka gaya sporty atau klasik? Apakah kamu membutuhkan fitur tambahan seperti visor anti-fog atau bluetooth? Semua pertanyaan ini bisa membantu kamu menentukan jenis dan model helm yang cocok untuk kamu. Ada beberapa jenis helm yang umum digunakan oleh pengendara motor, seperti full face, open face, half face, modular, dan motocross. Setiap jenis helm memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kamu bisa memilih helm yang sesuai dengan selera dan keamanan kamu.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk membeli helm bekas. Ingat, helm bukan sekadar aksesoris, tapi perlindungan bagi kepala kamu. Jadi, jangan sembarangan memilih helm, apalagi yang bekas. Pastikan helm yang kamu beli masih dalam kondisi baik dan layak pakai. Jika tidak, lebih baik skip dan gas aja ke toko helm baru. Selamat berburu helm bekas yang berkualitas!