Events

Sindiran Cal Crutchlow untuk Pekerjaan Dani Pedrosa Pasca Pensiun

Kata Cal Crutchlow, Dani Pedrosa tidak layak dijadikan pebalap penguji karena alasan ini.

Agung Pratnyawan | Husna Rahmayunita

Cal Crutchlow dan Dani Pedrosa. (motorsport.com)
Cal Crutchlow dan Dani Pedrosa. (motorsport.com)

Mobimoto.com - Dani Pedrosa telah memutuskan pensiun dari dunia MotoGP pada akhir musim 2018. Yang membuat makin buruk, pebalap mungil tersebut dianggap tidak layak oleh Cal Crutchlow sebagai pebalap penguji sepeda motor Honda.

Ya, Dani Pedrosa bakal mengakhiri karier balapnya setelah 13 tahun mengembara di sirkuit. Dirinya pun telah menerima pinangan Honda dan KTM sebagai pebalap penguji untuk musim 2019.

Di sisi lain, keputusan Dani Pedrosa tersebut malah mendapat komentar negatif dari pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow.

Dikutip dari laman motorsport, menurut pebalap tim satelit Honda, Dani Pedrosa tidak layak dijadikan pebalap penguji.

Alasan Cal Crutchlow mengutarakan hal tersebut pun cukup mengejutkan.

Meski bukan rekan satu tim, Cal Crutchlow dari LCR Honda memiliki spesifikasi mesin yang sama dengan pabrikan Repsol Honda.

Cal Crutchlow. (autosport.com)
Cal Crutchlow. (autosport.com)

Pebalap asal Inggris tersebut pun terlibat dalam pengembangan sepeda motor RC213V dan menganggap gaya berkendara Dani Pedrosa terlalu aneh sebagai pebalap penguji.

Selain itu, Dani Pedrosa diklaim sebagai pebalap yang spesial dengan gaya berkendara yang sangat berbeda dari pebalap lain.

''Dia memenangkan 30 balapan tapi dia sangat istimewa,'' ujar Dani Pedrosa.

Tak cukup sampai di situ, Cal Crutchlow pun membandingkan Dani Pedrosa dan Marc Marquez.

''Dani Pedrosa sangat lembut dengan throttle dan rem, sedangkan Marc Marquez sangat hebat dan tidak ada orang lain yang bisa menirukannya,'' tambah Cal Crutchlow.

Satu hal yang ingin ditegaskan Cal Crutchlow, bahwa ada pebalap lain yang lebih layak dibandingkan Dani Pedrosa, yaitu Stefan Bradl.

Stefan Bradl. (autosport.com)
Stefan Bradl. (autosport.com)

Stefan Bradl dianggap sebagai pebalap yang gila, dia berhasil menjatuhkan Maverick Vinales dan Bradley Smith di Sirkuit Brno pada awal Agustus 2018.

Melihat rekam jejak kariernya, Stefan Bradl diketahui pernah menjadi juara Moto2 dan pebalap penutup di MotoGP.

''Kritik saya tidak bertentangan dengan tesnya, tapi dia adalah orang gila dalam balapan,'' tutup Cal Crutchlow.

Berita Terkait

Berita Terkini