Events

Taktik Baru Valentino Rossi untuk Sukseskan Sekolah Balap VR46

Gagal di MotoGP tapi sukses di sekolah balap.

Angga Roni Priambodo | Husna Rahmayunita

Valentino Rossi. (automobilemag.com)
Valentino Rossi. (automobilemag.com)

Mobimoto.com - MotoGP 2018 boleh jadi menjadi musim kelam bagi pembalap lengendaris, Valentino Rossi. Ia terpaksa tunduk dengan Marc Marquez dan gagal merebut gelar kesepuluhnya.

Memiliki skill yang bagus dan jam terbang tinggi nyatanya tidak cukup. Performa tunggangan juga menjadi hal penting dalam menentukan kemenangan.

Itulah yang dialami pembalap dengan julukan The Doctor. Mesin Yamaha yang bermasalah membuatnya gagal membawa pulang kesuksesan dan harus puas bertengger di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2018.

Namun begitu, Valentino Rossi mendapat kesuksesan dari sekolah balap VR46 Riders Academy. Dua anak didiknya, Luca Marini dan Francesco Bagnaia berhasil meraih prestasi gemilang.

Luca Marini merebut gelar juara untuk pertama kalinya di Kejuaraan dunia, sedangkan Francesco Bagnaia sukses menjadi kampiun Moto2. Dengan pencapaian ini, Valentino Rossi pantas merasa sukacita.

Anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy. (Sky Racing VR46)
Anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy. (Sky Racing VR46)

Sekadar info, VR46 Riders Academy didirikan oleh The Doctor tahun 2014. Para pembalap yang belajar di sana dipersiapkan untuk menjadi juara Moto3 dan Moto2.

Sebagai sekolah balap baru, sang pemilik VR46 Riders Academy ju sadar jika anak didiknya belum bisa menyaingi pembalap lain tapi berusaha melakukan yang terbaik.

''Akan sulit untuk meniru pekerjaan yang dilakukan Morbidelli, Pecco dan saudara saya. Tapi kami mencoba, karena saya suka bekerja dengan orang muda,'' pungkas The Doctor dari laman Motorsport.

Senada dengan itu, untuk mengulangi kesuksesan yang telah diraih, Valentino Rossi telah mempersiapkan taktik baru untuk sekolah balapnya.

''Untuk musim ini kami tidak akan hadir dengan sepeda motor listrik. Kami tidak akan melihat kejuaraan nanti, tetapi kami juga tidak memiliki kekuatan, tidak memiliki staf dan ruang untuk membentuk tim lain,'' ungkap Valentino Rossi.

Berita Terkait

Berita Terkini