Motor

Punya Motor tapi Sering Disebut Miskin, Kisah Ayah dan Anak Ini Bikin Baper

Bikin baper dan introspeksi.

Dany Garjito | Husna Rahmayunita

Kisah menyentuh dari ayah dan anak tentang kemiskinan. (Facebook/Faizul Hakim)
Kisah menyentuh dari ayah dan anak tentang kemiskinan. (Facebook/Faizul Hakim)

Mobimoto.com - Anak kecil identik dengan memiliki pemikiran polos. Mereka akan belajar menyerap apa saja dari lingkungan mereka tanpa mengetahui arti sebenarnya.

Dikutip dari laman Wolrd of Buzz, akun Hafizul Hakim membagikan kisahnya lewat Facebook, kisahnya tersebut berkaitan dengan pertanyaan menohok yang tiba-tiba dilontarkan Altamis, anak kesayangannya. Orang yang menyimak kisah keduanya pun sukses dibuat baper.

Dikisahkan, beberapa bulan lalu Hafizul Hakim mengajak Altamis mengisi bahan bakar motor di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Tiada angin tiada hujan, tiba-tiba Altamis memberikan pertanyaan berikut ini.

''Ayah apakah kita ini orang miskin?,'' tanya Altamis.

Hafizul Hakim sempat dibuat heran dengan pertanyaan itu. Ia kemudian bertanya alasan kenapa sang anak menanyakan hal itu dan Altamis ternyata memberi jawaban yang cukup polos.

''Kata teman-temanku, kalau kita naik motor itu berarti orang miskin,'' jawab Altamis sambil menunjuk skuter kesayangan sang ayah yang usianya sudah 9 tahun.

Tak ingin anaknya salah paham dengan makna miskin seperti yang dikatakan teman-temannya, pria Malaysia itu kemudian memberikan penjelasan dengan kalimat yang mudah dimengerti.

''Orang miskin itu tidak bisa makan, tidur di bawah jembatan, tidak mandi dan pakainnya sobek seperti Hulk,'' jawab Hafizul Hakim.

Kisah menyentuh dari ayah dan anak tentang kemiskinan. (Facebook/Faizul Hakim)
Kisah menyentuh dari ayah dan anak tentang kemiskinan. (Facebook/Faizul Hakim)

Pun kalau soal kendaraan motor itu tidak ada hubungannya dengan kemiskinan.

''Memiliki motor bukan berarti orang miskin. Kadang-kadang ada orang yang memiliki mobil tapi belum membayar angsuran 3 bulan dan sedang menunggu waktu ditarik leasing. Motor ayah kan sudah lama lunas,'' tandas Hafizul Hakim.

Tak disangka, jawaban tersebut langsung membuat Altamis paham, ia sadar kalau dirinya bukan orang miskin lantaran masih bisa makan, punya rumah, bisa mandi setiap hari dan juga memiliki baju yang layak.

Bisa buat pelajaran untuk kita semua nih Sob, agar lebih pandai bersyukur.

Berita Terkait

Berita Terkini