Motor

Fakta Terkait Isu Merger Grab-Gojek, Bakal Jadi Ojol Terbesar Ke-3 Dunia?

Akankah dua perusahaan jasa yang sangat berpengaruh di tanah air ini bakal bergabung?

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

Ilustrasi ojek online (ojol).(mobimoto.com/Ema Rohimah)
Ilustrasi ojek online (ojol).(mobimoto.com/Ema Rohimah)

Mobimoto.com - Pekan ini, dua perusahaan ojek online (ojol) yang cukup berpengaruh di tanah air, Gojek dan Grab santer dikabarkan akan merger. Namun isu tersebut masih mengalami simpang siur lantaran kedua perusahaan tersebut dikabarkan masih belum menemui titik temu.

Faktanya, dikutip dari Suara.com, jaringan dari Mobimoto.com, CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Presiden Grab, Ming Maa disebut telah menggelar pertemuan pada Februari. Tetapi ditekankan bahwa Gojek dan Grab masih jauh dari kata sepakat.

Grab mengatakan kepada para investornya bahwa Gojek minta porsi saham 50 persen jika merger terwujud. Sementara Grab ingin menguasai saham lebih besar.

Walaupun masih belum jelas apakah kedua perusahaan tersebut bakal merger, namun jika hal tersebut terwujud maka mereka bakal menjadi salah satu raksasa di bidang perusahaan jasa transportasi online.

Ilustrasi ojek online (ojol).(mobimoto.com/Ema Rohimah)
Ilustrasi ojek online (ojol).(mobimoto.com/Ema Rohimah)

Dikutip dari Mashable SE Asia, analis transportasi dari PitchBook Assad Hussin berujar bahwa jika perusahaan tersebut bisa merger, maka mereka bakal menjadi perusahaan ojek online terbesar ketiga di dunia.

Tetapi kabar soal merger dengan Grab itu dibantah oleh Gojek.

“Tidak ada rencana merger dan pemberitaan yang beredar di media terkait hal tersebut tidak akurat,” ujar Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, dalam pernyataan tertulisnya.

Berita Terkait

Berita Terkini