Motor

Permintaan Meningkat, Royal Enfield Pilih Bikin Pabrik di Thailand

Pabrikan motor klasik ini siap memproduksi motornya di Thailand.

Cesar Uji Tawakal

Royal Endfield Continental GT 650. (Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal)
Royal Endfield Continental GT 650. (Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal)

Mobimoto.com - Dalam rangka mengantisipasi kenaikan permintaan di pasar Asia-Pasifik, produsen motor klasik, Royal Enfield (RE) menyiapkan pabrik di Thailand.

Berkolaborasi dengan perusahaan lokal Negeri Gajah Putih OEM GPX, fasilitas baru dari RE ini tak cuma melayani pasar dalam negeri, tetapi juga mengirimkan unit ke Asia Tenggara.

Dilansir dari Visordown, RE berencana akan mengirimkan unit dalam bentuk 'completely knock down', untuk dirakit di fasilitas tersebut dan selanjutnya dikirim.

Untuk sekarang, tampaknya fasilitas Thailand akan merakit model Himalayan dan Interceptor & Continental GT 650, dan tidak menutup kemungkinan akan adanya rencana pembuatan Meteor 350 & Classic 350.

“Royal Enfield telah bekerja secara ekstensif untuk menumbuhkan dan memperluas segmen sepeda motor kelas menengah secara global," kata direktur eksekutif B Govindarajan.

Royal Enfield Meteor 350. (rideapart.com)
Royal Enfield Meteor 350. (rideapart.com)

“Dengan pandangan strategis untuk mengembangkan bisnis dan memenuhi permintaan yang meningkat, kami telah mengejar rencana kami untuk mendirikan unit perakitan lokal di pasar prioritas dimulai dengan Argentina pada tahun 2020 dan kemudian Kolombia awal tahun ini."

"Melanjutkan perjalanan ini dan menandai yang pertama bagi kami di kawasan Asia-Pasifik, kami sangat senang mengumumkan dimulainya operasi di pabrik perakitan CKD di Thailand."

Ia juga mengatakan bahwa fasilitas produksi tersebut bakal menjadi tonggak untuk meraih hati konsumen di Asia Tenggara.

"Sebuah bukti komitmen kami terhadap wilayah dan potensi pasar, dan komunitas penggemar berkuda kami yang terus berkembang, fasilitas ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan yang meningkat di kawasan ini secara efisien, dan juga menjadi pusat bagi pasar Asia Tenggara lainnya," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini