Mobimoto.com - Sejak akhir musim lalu, juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo kerap mengkritik tim Yamaha karena pabrikan Jepang itu dinilai tak mampu memproduksi motor dengan kecepatan sepadan dengan lawan.
Bukan rahasia lagi bahwa tim berseragam biru tua lebih fokus pada pembuatan sepeda balap "spesial tikungan" daripada sepeda bertenaga tinggi.
Baca Juga
Kisah Ojol Pengantar Makanan yang Cacat Fisik Tetap Gigih Saat Cari Cuan, Rela Beli Tangan Palsu agar Customer Tak Takut
Potret Wuling Cortez Berkeliaran di Jalan Bikin Geleng-geleng Kepala, Ada yang Unik Nih!
Luar Biasa! Kim Kardashian Habiskan Hampir Rp 1 Miliaran Demi Cat Mobil Mewah Seperti Warna Rumah
Namun, kemampuan kompetitor untuk menciptakan motor yang cepat dan nyaman di tikungan memaksa Yamaha untuk berbenah.
Tidak seperti Quartararo, yang menuntut sepeda motor berkecepatan tinggi, pembalap RNF Yamaha Andrea Dovizioso menginginkan sesuatu yang lain.
Dilansir dari GP One, eks pembalap Ducati ini mengatakan bahwa kecepatan motor Yamaha sudah bagus, namun butuh perbaikan di sektor lain.

"Saya makin dekat dengan yang lain dalam hal kecepatan, selisihnya semakin tipis namun ini tak cukup," tutur Dovizioso.
Pembalap yang dikenal cerdas ini mengutarakan bahwa saat ini pabrikan berlogo garputala tersebut lebih butuh daya cengkram.
"Kecepatan adalah batas saat Anda sedang bertarung dalam balapan atau mengincar catatan waktu bagus," kata Dovi.
"Motor ini kecepatannya sama dengan tahun lalu, tapi jika saya harus merubah sesuatu itu bukanlah kecepatan, tapi lebih banyak grip di belakang," pungkasnya.