Motor

Ide Kreatif dari Anak Sekolah yang Menunggu Lampu Merah Kelamaan

Bisa dijadikan inspirasi anak sekolahan lainnya.

Angga Roni Priambodo | Husna Rahmayunita

Siswa belajar di atas  motor sambil menunggu lampu merah. (Facebook/Luthfi Firdaus)
Siswa belajar di atas motor sambil menunggu lampu merah. (Facebook/Luthfi Firdaus)

Mobimoto.com - Sebuah tingkah lucu ditunjukkan oleh seorang siswa di jalanan. Gegara menunggu lampu merah kelamaan, bocah itu mengisi waktu luang untuk belajar dari atas motor.

Foto tentang aksi bocah tersebut awalnya dibagikan akun Facebook Luthfi Firdaus pada Selasa (20/3). Tidak diketahui identitas pastinya, seorang anak sekolah tampak santai membaca buku di atas motor bebek yang ditunggangi.

Kebetulan saat itu, ia berada dalam barisan pengendara yang sedang menunggu lampu merah di Perempatan Soekarno Hatta - Kiaracondong, Bandung. Sebuah keterangan kemudian dituliskan dalam foto tersebut.

"Saking lamanya perempatan Soetta bisa sambil belajar (emoji tertawa). Semangat UASBN adik-adik," tulis Luthfi Firdaus.

Siswa belajar di atas  motor sambil menunggu lampu merah. (Facebook/Luthfi Firdaus)
Siswa belajar di atas motor sambil menunggu lampu merah. (Facebook/Luthfi Firdaus)

Jadi karena durasi lampu merah di perempatan tersebut cukup lama, siswa berseragam putih abu-abu kemudian mengisi waktu luang dengan belajar sebelum berangkat ke sekolah. Otomatis, tingkah bocah tersebut menyita perhatian pengguna jalan lainnya dan netizen yang pernah melewati ruas jalan itu.

"Di sini, emang lama banget. Aku sempat bisa ngerjain LKS satu bab sebelum lampu ijo," Rofly Afriandhi.

Di sisi lain, fenomena durasi lampu merah Indonesia yang cukup lama ternyata tak hanya ada di perempatan Soekarno Hatta - Kiaracondong, Bandung tapi juga di sejumlah wilayah lainnya. Konon, saking lamanya, para pengendara yang lewat jalan itu sampai bisa melakukan aktivitas lainnya. Hal itu bisa dilihat dari komentar netizen berikut ini.

"Yang di perempatan Buah Batu bisa nyicil motor RC213v dulu sampai lunas mbah," jawab Santo Panca Aryanto.

"Bangjo Pingit, Yogyakarta tetap andalan," komen Muchammad Izulhaq.

Berita Terkait

Berita Terkini