Motor

Video Ratusan Driver Ojol Serbu Kantor Leasing, Efek Rekan Digebukin DC

Ratusan ojol melakukan aksi solidaritas untuk menuntut tindakan DC yang telah memukul rekan ojol

Angga Roni Priambodo | Gagah Radhitya Widiaseno

Massa driver ojol yang mengikuti aksi di sepanjang Jl Wahid Hasyim, Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (4/3/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)
Massa driver ojol yang mengikuti aksi di sepanjang Jl Wahid Hasyim, Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (4/3/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

Mobimoto.com - Driver ojek online (ojol) kembali menjadi sasaran Debt Collector (DC). Kali ini insiden terjadi di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Wahid Hasyim, Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu (4/3/2020).

Sekitar 500 driver ojol menyerbu kantor leasing untuk meminta pertanggungjawaban atas tindakan DC yang merebut motor rekan ojol.

Salah satu driver ojol, GL, mengatakan, ia dan rekan-rekannya datang ke lokasi untuk melakukan aksi solidaritas.

"Kemarin pengendara ojek online ada yang digebukin sama DC [debt collector atau penagih utang] leasing situ," kata GL sembari menunjuk kantor leasing dikutip dari Suarajogja.id.

Melalui pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp Paguyuban Ojol, dikatakan bahwa telah terjadi tindak pemukulan terhadap salah satu driver ojol. Peristiwa pemukulan diduga terjadi pada Selasa petang di kawasan Jalan Wahid Hasyim. Selain melakukan pemukulan, sang debt collector juga menantang untuk didatangi 1.000 pengendara ojol.

" DC-nya nantang didatengi 1.000 ojol. Ya sudah kita samperin," kata GL.

Kabar mengenai aksi solidaritas sendiri disampaikan melalui pesan berantai di media sosial serta cerita dari mulut ke mulut saat bertemu dengan pengendara ojol lain di jalan.

GL menyampaikan, ia dan rekan-rekannya sudah berada di depan kantor leasing sejak pukul 06:00 WIB. Ia dan rekan-rekannya juga sempat bertemu dengan salah satu debt collector, tetapi yang bersangkutan melarikan diri melalui pintu belakang.

"Ya kalau ketemu mau kita ajak ke Polsek biar diproses secara hukum," ujar GL.

Kapolsek Depok Timur Kompol Paridal mengatakan, pihaknya membawa 25-30 personel untuk melakukan pengamanan. Informasi mendadak membuat pihaknya hanya membawa personel yang tersedia. Ia juga mengatakan bahwa aksi berjalan kondusif.

"Kita sudah koordinasi dengan pengemudi ojol bahwa kita ini negara hukum, kita harus mematuhi. Kami pelayan masyarakat juga siap menerima laporan," kata Paridal.

Koordinasi dilakukan dengan massa yang mengikuti aksi agar kegiatan berjalan dengan tertib dan aman. Ia mengakui bahwa komunitas ojol di Yogyakarta cinta damai, sehingga aksi berjalan dengan aman dan tertib.

Saat ini tengah dilakukan proses pelaporan oleh korban dari pengemudi ojol di Polsek Depok Timur. Paridal menyebutkan, akan dilkaukan tindak lanjut setelah laporan masuk.

"Kalau sudah ada laporan pasti kita tindak lanjuti," kata Paridal.

Aksi sempat membuat Jalan Wahid Hasyim mengalami kemacetan. Jalan dari arah selatan menuju utara sempat ditutup. Warga sekitar juga tampak keuar dari rumah untuk melihat aksi yang terjadi.

Berikut video tentang aksi solidaritas para ojol yang dilakukan pada pagi ini. Klik disini untuk melihat video selengkapnya.

Aksi solidaritas ojol geruduk leasing di Yogyakarta (Instagram/jogja_id)
Aksi solidaritas ojol geruduk leasing di Yogyakarta (Instagram/jogja_id)

-SUARAJOGJA.ID (Mutiara Rizka Maulina) -

Berita Terkait

Berita Terkini

Motor

Knalpot Racing, Benarkah Bikin Boros Bensin?

Ingin tahu fakta di balik mitos knalpot racing bikin boros bensin? Temukan penjelasan lengkapnya di sini, termasuk faktor yang memengaruhi konsumsi BBM dan hasil penelitiannya.